Dilupakan

Hari ini adalah hari dimana semua harapanku hilang, hancur, dan musnah, harapan yang sudah tumbuh tanpa perlu kusiram, harapan yang terbangun atas dasar cinta dan kasih sayang nyatanya tak cukup indah untuk dibangun lebih megah. Sakit rasanya diperlakukan seenaknya, semua kasih sayang ini ternyata bisa berubah menjadi dendam, dendam yang aku sendiri tidak tau bagaimana cara menghentikannya. Aku dibuang dengan semua kebaikan dan keburukanku, sendangkan kamu sendiri tak pernah bisa kubuang begitu saja dari perhatianku.

Bayangkan betapa sakitnya mengidamkan seseorang yang tidak bisa dimiliki, semua yang sudah kubangun ternyata tidak pernah cukup untuk kamu dan keluargamu. Aku sakit. Aku bingung harus bagaimana merelakan semua yang sudah terjadi. Sekarang sudah tidak ada lagi harapan. Dendamku akan semakin membesar dan menghancurkan semuanya. Termasuk kamu , keluargamu, dan diriku sendiri.

Kamu tau kan apa yang dilakukan orang putus asa? ya, menjadi gila

dan kalau menurutmu cerita ini sudah selesai? belum, ini baru permulaan. Aku nggak bisa maafin apa yang sudah keluargamu tuduhin ke aku. Keluargamu juga harus tau semua ceritanya. Kalau kamu nggak mau cerita biar aku yang cerita. Jangan merasa cuma kamu yang jadi korban, aku juga sakit.

Leave a comment