Situasi

Jika dengan memberi perhatian lebih adalah hal yang tidak pernah kamu harapkan untuk saya berikan padamu, saya bahkan tak menyesal telah melakukannya.

Jika pengakuan itu, tentang apa yang saya rasakan terhadapmu adalah hal yang membuatmu takut, risih, dan menjauh dari saya, saya bahkan tak bisa menyesal telah melakukannya.

Suatu hari, disaat kita mungkin sudah semakin menjauh dan tak lagi mengenal satu sama lain, di waktu kamu merasa hidup sedang tidak berharga, orang-orang tak peduli, orang yang kamu cintai dan mencintaimu terlalu sibuk, setidaknya kamu akan ingat, di luar sana ada satu orang yang masih begitu mencintai dan menghargaimu meskipun ia bukanlah orang yang kau cintai dan hargai.

Dan saya tidak sedang mengatakan bahwa kamu akan mencari saya. Saya hanya berharap kamu akan kembali diingatkan bahwa kehadiranmu memiliki arti dan telah membawa perubahan, bahkan bukan hanya pada saya, tapi juga orang-orang lain di luar sana.

Semoga mengingat hal ini akan membakar kembali semangatmu.

Kerjain skripsinya.

Dinda

Malam ini saya teringat padamu, ingatan yang tak begitu baik untuk dilakukan saat sedang sibuk-sibuknya tapi bagaimana-pun juga saya senang melakukannya, saya senang menyakiti hati sendiri dengan harapan yang belum juga jadi kenyataan.

Mungkin saya egois pada diri sendiri, egois karena saya yang dulunya dibesarkan dengan kasih sayang tapi sekarang harus tumbuh dengan tunas-tunas penyesalan, namun bukankah hidup hanya tentang sesal dan kesal? Bagi saya bukan hidup namanya kalau tidak abu-abu karena tugas kita di Bumi sebenarnya hanya untuk berbenah dan memantaskan diri sembari berjalan ke depan, menikmati semua sakit dan senang secara perlahan sampai kabut yang menutupi pandangan kita tentang dunia memudar dan berakhir menjadi kebahagiaan.

Read More »

Jalan Berliku

Dalam hidup akan ada banyak hal yang harus di gapapa-in tapi meskipun dicoba untuk gapapa sebenarnya juga akan tetap kenapa-napa. Entah kenapa malam kali ini cantik banget tapi namanya hati tetap nggak bisa dibohongin ya, bagaimana mungkin hati bisa diajak tenang kalau kondisi dan keadaan sedang tidak mendukung.

Iya. Saya takut semuanya berubah tanpa aba-aba. Saya takut kenyananan-kenyamanan yang bersifat sementara ini hilang dan tinggal saya sendirian di dalamnya memeluk cinta yang katanya “masih”. Perjalanan ini memang baru sebentar tapi yang sebentar ternyata justru mengikat saya paling kuat. Saya percaya takdir, doa, dan harapan yang dilangitkan akan berujung padamu meskipun belum tentu kamu juga jawabannya.

Jadi Dinda, kamu jaga diri baik-baik. Jangan sering makan pedes, kalau bisa jangan jajan cimol dan keluarga besarnya. Dinda, aku sudah tau ceritamu. Aku tau apa yang membuatmu senang dan menangis. Aku tau semua rasa yang kita jalani mungkin sifatnya sementara karena nanti semua itu bisa saja hilang tapi bisa juga semakin mengakar dan susah dicabut, itu gimana kita menyikapinya. Dinda, seenggaknya kamu harus bisa jaga diri sebelum jaga hati orang lain. Kita berdua tau itu bukan pekerjaan mudah. Kamu juga tau aku nggak bisa kasih itu but you’re still the cutest person I’ve ever met Dinda.

Kamu hebat. Hebat banget udah ngelewatin proses kamu yang nggak gampang sama sekali dan it turns out kalau kamu juga bisa ngelewatin ini semua kedepannya. Makasih ya. Makasih udah sayang sama diri kamu sendiri, itu berarti banget buat aku kalau boleh jujur. Kamu harus bisa maafin diri kamu sendiri meskipun aku tau maafin diri sendiri itu pasti lebih sulit daripada maafin orang lain.

Kalau kamu kira ini pesan terakhir, tentu ini bukan. Ini bukan pesan perpisahan karena perpisahan sejatinya tentang permulaan baru, sebab aku ingin selalu bermula untukmu tanpa pernah ada kata pisah, meskipun datang dan pergi-pun nggak bisa kita hindarin. Fase manusia kan gitu, datang memberi cerita tapi yang pergi kadang lupa membawa ceritanya kembali. Akhirnya kita yang harus membawa cerita dan kenangannya pulang ke rumah untuk dijadikan pelajaran kedepannya. Sebenarnya aku malas tau bahas ini ya sebab apalagi sih yang lebih buruk dari perpisahan dan kehilangan, apalagi harus terjadi karena restu orangtua. Suatu hal yang nggak bisa kamu bantah karena memang dari restu, semua hal baik tumbuh dan bermula.

Dinda, kamu memilikiku sejak awal kita bertemu. Makasih selama ini sudah buat aku senang tapi maaf kalau kamu nggak senang selama sama aku. Makasih sudah bisa menyebalkan dan menyenangkan selalu. Maaf selama ini membuang waktu, energi, dan air matamu. Maaf pernah singgah walau aku yang paksa padahal kamu maunya sendiri. Maaf kalau aku merasa kehilangan kamu padahal harusnya nggak gitu karena aku tak juga memilikimu. Mungkin mau berapa-pun kata-kata yang aku tulis tetap saja nggak bisa menyelamatkan cerita ini jadi teruskan saja perjalananmu, karena aku-pun begitu.

Dinda, entah nantinya cerita ini kamu anggap atau tidak, aku akan tetap memilihmu dan berjuang untuk restu orangtuamu. Jaga diri baik-baik ya. Kalau-pun tidak mau, aku tau semesta pasti punya cara buat jagain kamu.

See you my dopamine.

Panjang umur perjuangan.

Wonderwoman

Kali ini, saya ingin mengutarakan rasa syukur karena sudah dipertemukan sekali lagi dengan seseorang yang ceria dan baik meskipun suka mukul. Orang yang selalu membuat saya semakin dewasa meskipun saya tahu dunianya sudah terlampau cukup rumit untuk menerima segala sampah di kepala saya. Orang yang bisa membuat saya tenang dan menangis dalam satu waktu.

Memang, tak semua hal bisa saya lakukan untuk membuatnya senang tapi setidaknya mencoba bukan hal yang buruk. Tak sekalipun dia berhenti membuat saya menangis karena kisahnya yang terlampau sialan membuat saya bertekad ingin menjaganya disetiap waktu tapi disisi lain hidup ini masih terlalu indah untuk disesali bukan? Saya menjadi sadar, bahwa yang berlalu akan tetap saja begitu. Jadi ikhlaskan.

Read More »

Sorry For The Things That I Did

Im sorry,
I constantly want to talk to you.

Im sorry,
when you take long time to reply, I get sad.

Im sorry,
If I say things that makes you cry.

Im sorry,
If I come as annoying person.

Im sorry,
If you dont wanna talk to me as much as I wanna talk to you.

Im sorry,
If I think too much and too often.

Im sorry,
If I tell you about my pointless drama when you dont really care about.

Im sorry,
If I come off as being clingy.

but it’s just me,

me that love you.

Memori Jangka Panjang

Saya berencana mencatat kebahagiaan-kebahagiaan kecil kita tapi kita tahu jika tidak ada yang benar-benar “bahagia selalu”. Kata itu cukuplah jadi diksi dalam doa saja. Kamu yang sekarang sedang bahagia bisa menjadi kamu yang bersedih satu detik kemudian, paling tidak itu yang saya pelajari darimu.

Saya percaya pada kata. Kata bisa membuat seseorang membenci satu sama lain selama bertahun-tahun bahkan hingga lupa jika punya kosakata berupa maaf. Kata pula bisa membuat seseorang jatuh cinta satu sama lain tanpa tahu bagaimana menghentikannya.

Read More »

Hal Sederhana

Bersediakah kau pergi keluar bersamaku?

Sekadar berjalan-jalan melihat lampu kota yang kesepian, sedang kita bisa sambil berbincang.

Aku ingin mendengar apa saja tentangmu. Apa saja yang membuatmu bahagia dan menangis. Siapa yang membuatmu jatuh cinta berkali-kali. Berdebat tentang hewan apa yang harus dipelihara di masa tua, atau kamu bisa bercerita apapun yang kamu suka. Ya apapun, aku akan dengan sudi mendengarnya.

Karena aku akan menjadi lelaki paling bahagia saat melihat raut-raut wajahmu dari dekat, mendengar suaramu, tertawamu dan membayangkan betapa bahagianya aku jika benar-benar bersamamu nanti.

Hingga nanti pada suatu jarak, saat rindu ini teramat bising, yang aku bisa lakukan adalah mengenang dua memori itu; wajahmu dan suaramu. Dari situ aku bisa belajar lagi dan lagi untuk bisa menghargai perempuan dan hatinya selayaknya aku menghargai ibuku sendiri.

Aku nggak tahu ada berapa galaksi di kepala mungilmu itu karena astronomi benar-benar bukan keahlianku,

Jadi maaf.

Maaf kalau sesekali semestamu sulit kubaca dan kuartikan,

Maaf kalau apa yang aku usahakan tak begitu berarti bagimu karena percuma kalau semesta kuberikan untukmu, padahal inginmu hanya sebatas “ada”.

aku rindu.

Memudarkan Rasa

Saya suka sekali menghabiskan waktu membaca puisi dan cerita-cerita cinta yang menguras emosi dan air mata. Kalian boleh saja menganggap saya terlalu melankolis, itu urusan kalian karena jujur saya sungguh menikmati alurnya, saya suka membayangkan menjadi tokoh utama dalam sebuah puisi maupun cerita yang saya baca, tapi saya tetaplah sadar antara cerita dan dunia nyata tidaklah sama.

Seperti halnya sudut pandang kalian dan sudut pandang saya tentang cinta. Saya hanya belajar dari bacaan-bacaan itu tentang cara mencintai dengan baik dan bijak. Menyatukan perbedaan menjadi sesuatu yang saling menguatkan bukan malah menghancurkan. Saya tidak ingin merasa paling benar saat mencintai dia. Saya hanya ingin mencintai dia dengan sebenar-benarnya dengan cara yang baik yang bisa saya lakukan. Tapi dia terkadang membuat saya meragukan diri saya sendiri. Dia membuat saya ragu tentang makna ketulusan itu sendiri.

Read More »

Titik Temu

Bicara soal dukungan semesta terhadap semua hal yang berkaitan sama hidup manusia, saya jadi teringat dengan momen yang walau terbilang lama tapi masih tersimpan rapi seperti potret masa kecil yang jadi benda mati namun hidup, yang bisu namun selalu bersuara lewat cerita yang abadi di dalam kepala, karena perkara melupakan dan dilupakan itu pilihan bukan?

Waktu itu saya bertemu dengan seseorang yang menurut saya dia adalah diri saya versi yang lain, versi yang lebih menggemaskan. Awal perjumpaan beberapa tahun lalu itu menjadi awal mula ketertarikan saya dengan segala hal tentangnya, tentang dunianya. Singkat cerita, dia membuat hidup saya lebih berarti entah bagaimana caranya saya juga tidak tau, yang jelas kami membuat cerita bersama meskipun sebenarnya hanya saya yang mengabadikan ceritanya.

Read More »