Hati dan Pikiran

Menurut saya bagian terbaik dari mencintai adalah rasa percaya, siapapun bisa jatuh cinta pada kekosongan yang kelak usai karena akhirnya diisi oleh orang lain. Siapapun bisa tuliskan sajak dan ujaran rindu meski di ujung sana rasanya sudah tak lagi sama sebab tak ada yang tau bagaimana sesungguhnya perasaan kita, maka percaya adalah tentang memberi hati seutuhnya namun tetap menyediakan ruang untuk jatuh, untuk patah, untuk hancur, untuk tumbuh sebaik-baiknya. sesadar-sadarnya.

Dilupakan

Hari ini adalah hari dimana semua harapanku hilang, hancur, dan musnah, harapan yang sudah tumbuh tanpa perlu kusiram, harapan yang terbangun atas dasar cinta dan kasih sayang nyatanya tak cukup indah untuk dibangun lebih megah. Sakit rasanya diperlakukan seenaknya, semua kasih sayang ini ternyata bisa berubah menjadi dendam, dendam yang aku sendiri tidak tau bagaimana cara menghentikannya. Aku dibuang dengan semua kebaikan dan keburukanku, sendangkan kamu sendiri tak pernah bisa kubuang begitu saja dari perhatianku.

Bayangkan betapa sakitnya mengidamkan seseorang yang tidak bisa dimiliki, semua yang sudah kubangun ternyata tidak pernah cukup untuk kamu dan keluargamu. Aku sakit. Aku bingung harus bagaimana merelakan semua yang sudah terjadi. Sekarang sudah tidak ada lagi harapan. Dendamku akan semakin membesar dan menghancurkan semuanya. Termasuk kamu , keluargamu, dan diriku sendiri.

Kamu tau kan apa yang dilakukan orang putus asa? ya, menjadi gila

dan kalau menurutmu cerita ini sudah selesai? belum, ini baru permulaan. Aku nggak bisa maafin apa yang sudah keluargamu tuduhin ke aku. Keluargamu juga harus tau semua ceritanya. Kalau kamu nggak mau cerita biar aku yang cerita. Jangan merasa cuma kamu yang jadi korban, aku juga sakit.

Situasi

Jika dengan memberi perhatian lebih adalah hal yang tidak pernah kamu harapkan untuk saya berikan padamu, saya bahkan tak menyesal telah melakukannya.

Jika pengakuan itu, tentang apa yang saya rasakan terhadapmu adalah hal yang membuatmu takut, risih, dan menjauh dari saya, saya bahkan tak bisa menyesal telah melakukannya.

Suatu hari, disaat kita mungkin sudah semakin menjauh dan tak lagi mengenal satu sama lain, di waktu kamu merasa hidup sedang tidak berharga, orang-orang tak peduli, orang yang kamu cintai dan mencintaimu terlalu sibuk, setidaknya kamu akan ingat, di luar sana ada satu orang yang masih begitu mencintai dan menghargaimu meskipun ia bukanlah orang yang kau cintai dan hargai.

Dan saya tidak sedang mengatakan bahwa kamu akan mencari saya. Saya hanya berharap kamu akan kembali diingatkan bahwa kehadiranmu memiliki arti dan telah membawa perubahan, bahkan bukan hanya pada saya, tapi juga orang-orang lain di luar sana.

Semoga mengingat hal ini akan membakar kembali semangatmu.

Kerjain skripsinya.

Dinda

Malam ini saya teringat padamu, ingatan yang tak begitu baik untuk dilakukan saat sedang sibuk-sibuknya tapi bagaimana-pun juga saya senang melakukannya, saya senang menyakiti hati sendiri dengan harapan yang belum juga jadi kenyataan.

Mungkin saya egois pada diri sendiri, egois karena saya yang dulunya dibesarkan dengan kasih sayang tapi sekarang harus tumbuh dengan tunas-tunas penyesalan, namun bukankah hidup hanya tentang sesal dan kesal? Bagi saya bukan hidup namanya kalau tidak abu-abu karena tugas kita di Bumi sebenarnya hanya untuk berbenah dan memantaskan diri sembari berjalan ke depan, menikmati semua sakit dan senang secara perlahan sampai kabut yang menutupi pandangan kita tentang dunia memudar dan berakhir menjadi kebahagiaan.

Read More »

Jalan Berliku

Dalam hidup akan ada banyak hal yang harus di gapapa-in tapi meskipun dicoba untuk gapapa sebenarnya juga akan tetap kenapa-napa. Entah kenapa malam kali ini cantik banget tapi namanya hati tetap nggak bisa dibohongin ya, bagaimana mungkin hati bisa diajak tenang kalau kondisi dan keadaan sedang tidak mendukung.

Iya. Saya takut semuanya berubah tanpa aba-aba. Saya takut kenyananan-kenyamanan yang bersifat sementara ini hilang dan tinggal saya sendirian di dalamnya memeluk cinta yang katanya “masih”. Perjalanan ini memang baru sebentar tapi yang sebentar ternyata justru mengikat saya paling kuat. Saya percaya takdir, doa, dan harapan yang dilangitkan akan berujung padamu meskipun belum tentu kamu juga jawabannya.

Jadi Dinda, kamu jaga diri baik-baik. Jangan sering makan pedes, kalau bisa jangan jajan cimol dan keluarga besarnya. Dinda, aku sudah tau ceritamu. Aku tau apa yang membuatmu senang dan menangis. Aku tau semua rasa yang kita jalani mungkin sifatnya sementara karena nanti semua itu bisa saja hilang tapi bisa juga semakin mengakar dan susah dicabut, itu gimana kita menyikapinya. Dinda, seenggaknya kamu harus bisa jaga diri sebelum jaga hati orang lain. Kita berdua tau itu bukan pekerjaan mudah. Kamu juga tau aku nggak bisa kasih itu but you’re still the cutest person I’ve ever met Dinda.

Kamu hebat. Hebat banget udah ngelewatin proses kamu yang nggak gampang sama sekali dan it turns out kalau kamu juga bisa ngelewatin ini semua kedepannya. Makasih ya. Makasih udah sayang sama diri kamu sendiri, itu berarti banget buat aku kalau boleh jujur. Kamu harus bisa maafin diri kamu sendiri meskipun aku tau maafin diri sendiri itu pasti lebih sulit daripada maafin orang lain.

Kalau kamu kira ini pesan terakhir, tentu ini bukan. Ini bukan pesan perpisahan karena perpisahan sejatinya tentang permulaan baru, sebab aku ingin selalu bermula untukmu tanpa pernah ada kata pisah, meskipun datang dan pergi-pun nggak bisa kita hindarin. Fase manusia kan gitu, datang memberi cerita tapi yang pergi kadang lupa membawa ceritanya kembali. Akhirnya kita yang harus membawa cerita dan kenangannya pulang ke rumah untuk dijadikan pelajaran kedepannya. Sebenarnya aku malas tau bahas ini ya sebab apalagi sih yang lebih buruk dari perpisahan dan kehilangan, apalagi harus terjadi karena restu orangtua. Suatu hal yang nggak bisa kamu bantah karena memang dari restu, semua hal baik tumbuh dan bermula.

Dinda, kamu memilikiku sejak awal kita bertemu. Makasih selama ini sudah buat aku senang tapi maaf kalau kamu nggak senang selama sama aku. Makasih sudah bisa menyebalkan dan menyenangkan selalu. Maaf selama ini membuang waktu, energi, dan air matamu. Maaf pernah singgah walau aku yang paksa padahal kamu maunya sendiri. Maaf kalau aku merasa kehilangan kamu padahal harusnya nggak gitu karena aku tak juga memilikimu. Mungkin mau berapa-pun kata-kata yang aku tulis tetap saja nggak bisa menyelamatkan cerita ini jadi teruskan saja perjalananmu, karena aku-pun begitu.

Dinda, entah nantinya cerita ini kamu anggap atau tidak, aku akan tetap memilihmu dan berjuang untuk restu orangtuamu. Jaga diri baik-baik ya. Kalau-pun tidak mau, aku tau semesta pasti punya cara buat jagain kamu.

See you my dopamine.

Panjang umur perjuangan.

D for Dopamine

Untukmu manusia terunyu se-Papa Biru, selamat mengulang hari lahir!

Maaf kalau ucapan ini akan panjang karena jujur banyak hal yang ingin aku semogakan disini dan aku sadar kalau aku lebih pandai menuliskannya daripada mengucapkannya, hehe.

Entah kenapa beberapa hal menjadi sulit disampaikan kalau sedang bersamamu, padahal belakangan ini aku sudah terbiasa berbicara di depan orang banyak. Mungkin yang membuatku payah bukan karena topiknya yang sulit dibahas tapi karena siapa lawan bicaranya. Kamu beda. Spesial tanpa telor babi.

Hari ini tanggal 3 Juli untuk yang ke-24 kalinya buat kamu ♥ maaf kalau ucapan ini terlambat karena aku harus ke gunung mencari 7 bola dragonball. Selamat menua manusia cancer menyebalkan! Entah kenapa semenyebalkan-nya kamu tetap saja bisa membuatku rindu setiap hari. Aku nggak tau kamu akan suka ucapan seperti ini atau tidak, tapi aku cuma mau berusaha seperti biasanya Din, berusaha bikin kamu seneng meskipun terkadang aku ngelakuin hal bodoh yang ujungnya bikin kamu marah dan nganggep aku manusia freak tapi setidaknya niatku baik, membuatmu bahagia dan merasa aman bersamaku.

Tepat hari ini dan juga di waktu yang lalu sampai hari ini, aku bersyukur banget udah dipertemukan dengan manusia seperti kamu, manusia yang turut serta jadi unsur bahagia, sedih, dan kecewa. Semoga nggak berhenti di tahun ini yaa sayang 😊

Semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik yang sayang sama kamu, mendukungmu perihal apapun yang menurutmu baik dan tentu mendoakanmu juga. Semoga Allah memberikan kamu kesehatan, kebahagiaan dan apa yang kamu harapkan di dunia dipermudah oleh-Nya. Aku percaya, kamu bisa memenangkan apapun yang kamu inginkan selagi kamu berusaha dan nggak males-malesan.

Nggak kerasa yaa, tau-tau udah umur 24 😄 time flies really fast and inside of that timeline must be a lot of things that you’ve been fighting for. Kamu hebat sudah sampai sini, semoga bisa tetep kuat jalan dan bertahan kedepannya yaa. Rintangan di depan mungkin akan berat dan lebih berat tapi seiring waktu berjalan kamu pasti bisa ngelewatin itu semua kok.

Aku bahagiaa banget kita sekarang bisa jalan bareng-bareng. Jangan pernah ngerasa sendirian lagi yaa karena aku ada buat kamu dan akan selalu mendukungmu meskipun mungkin hanya sekadar doa dan semangat, tapi kalau kamu butuh bahu atau sekadar tempat untuk bercerita, tentu aku bisa jadi rumah yang nyaman dan aman untuk menyampaikan keluh kesahmu terhadap dunia.

Kembali pada hari dimana kamu dilahirkan sampai detik ini aku percaya kalau kamu sanggup bertahan. Dari sekian banyak ketakutan, kegelisahan, dan kesedihan yang kemarin, takdir Tuhan nggak akan salah kok. Semoga kamu menjadi lebih dewasa dengan artian dewasa yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar usia.

Oiya, jangan lupa juga untuk sayang sama diri kamu sendiri yaa. Jangan mengabaikan jam makan, perasaan, dan kebahagiaan(inget udah tua!). Dahuluin dulu kebahagiaan kamu biar bisa bahagiain orang lain lebih maksimal. Biasain juga bilang “nggak” kalau kamu nggak suka dan jangan pernah jadi orang yang nggak enakan. Nggak enakan sama orang lain itu bisa bikin kamu sakit dan capek sendiri loh, udah ngerasain kan?

Sekarang kuatin lagi bahunya 🙂 Dunia makin keras dan kamu cuma perlu belajar cara ngelunakinnya(andai bisa dipresto). Banyak hal di dunia ini yang nggak bisa kita paksain sekalipun kita keras kepala, justru dengan belajar sabar dan ikhlas sama apapun yang nggak sesuai pikiran dan kenyataan kamu itu pilihan terbaik, karena kita hidup berdampingan sama orang lain yang pikirannya macem-macem. Mungkin kamu boleh aja bilang “nggak” lalu menyudahi obrolan karena sudah dirasa nggak relevan dengan hati dan pikiran, tapi mulai sekarang harus lebih bersikap bijak yaa. pelukcium*

Intinya semangat sayangg, semangat kuliahnya, semangat buat hal-hal baik yang sedang dan ingin kamu perjuangin, jangan pernah capek jadi orang baik, jangan pernah capek juga sama aku, sama tingkahku yang ngeselin, dan namanya berjuang nggak ada garis finishnya selagi kamu nggak milih buat nyerah duluan.

Hei, aku juga nggak akan nyerah sama kita kok. Sama masa depan dan rintangan yang bakalan singgah di hubungan ini. Aku sayang Dinda. Aku nggak pengen nyia-nyiain kesempatan ini lagi karena aku tau kamu orang yang pantes aku perjuangin. Namanya masa depan memang nggak ada yang tau, tapi aku berharap hal-hal baik itu kamu.

Aku percaya kita bisa hidup bareng-bareng suatu saat nanti, memulai semuanya bersama keluarga kecil kita yang bahagia. Jadi tolong biarin masa lalu kamu dan aku berada pada tempatnya masing-masing, jangan diungkit atau dipikirkan lagi sebagai media sesal dan kembarannya si kesal, cukup untuk pembelajaran kita kedepannya semoga jadi manusia yang lebih baik. Dinda yang sekarang mungkin beda sama Dinda yang dulu tapi apapun yang terjadi sama kamu kemarin, sekarang, dan besok tetap nggak akan bikin aku putar balik dan ninggalin kamu sendirian lagi kecuali kamu yang milih orang lain untuk jadi rumahmu.

Di umurmu yang sekarang jangan pernah mikir “kenapa aku beda” dari perempuan lain yaa. Jangan pernah mikir “kenapa aku belum” disaat orang lain udah. Aku tau kamu cukup paham perihal perjalanan hidup setiap orang itu beda karena sebenarnya kita semua punya kesempatan yang sama kok, tapi semesta minta kita buat lebih keras berusaha dan berbenah lagi untuk sampai tujuan. Jadi kalau belum sanggup lari, jalan juga gapapa kok. Nggak ada yang lebih cepat atau lebih lambat. Nggak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Aku percaya semua proses hidup sifatnya baik kalau kita bisa belajar dari yang sudah.

Dinda, mungkin masa lalu kamu terasa berat banget dan berhasil bikin kamu patah berkali-kali sampai sekarang, tapi kamu nggak boleh lupa kalau kamu punya aku untuk pulang. Jangan biarin masa lalu malah jadi jurang yang malah mengurung kamu, okay? Karena manusia wajar untuk tersungkur dan terluka, dari situ setidaknya kita paham kalau hidup memang nggak cuma menyuguhkan senang dan bahagia tapi juga sepaket dengan rasa sakitnya. Dari situ juga kita bisa belajar bahwa jatuh itu sakit tapi juga mendewasakan.

Ngomong-ngomong, I just wanna say “thank you” for being a part of my stories, seneng banget bisa ngobrol dan jatuh cinta lagi sama kamu. Aku banggaa banget punya kamu dan aku seneng kalau aku bisa kontribusi dan masuk ke ceritamu lebih lama lagi, kalau bisa selamanya. Terimakasih sudah buat aku bahagia dengan cara-cara yang sederhana. Terimakasih udah bisa bikin aku lebih bersemangat untuk berbenah perihal masa depan, pentingnya jaga kesehatan, dan banyak lainnya.

Apa yang terjadi dan bagimanapun jalan cerita kita nanti, aku harap kita tidak saling mendahulukan ego masing-masing. Perbaiki komunikasi juga, karena hubungan yang baik dibentuk dari komunikasi yang baik dan hubungan yang kuat terbentuk dari masalah-masalah yang kita selesaikan bareng-bareng. Dinda yang imut, aku nggak akan nyerah sama cerita ini selagi kamu juga mau berjuang dan diperjuangkan.

Sekali lagi, selamat menua dan mendewasa ya sayang. Kamu itu orang yang berarti di hidupku dan akan selalu begitu. Semoga kamu diberkahi usia yang panjang, senyum yang tamah, dan waktu yang berkah karena aku ingin menua bersamamu. Eh, semesta lagi butuh banget orang unyu kaya kamu loh dan aku juga butuh kamu sebagai pelengkap sekaligus pendamping hidupku. Jadi jangan pergi.

Bahagia selalu yaa.

Salam hangat dari manusia nyebelin.

Misi Perjalanan

Saya menulis ini ketika saya sedang dalam bis perjalanan untuk lari sejenak dari hiruk pikuk kota yang menyebalkan.

Kalian pernah nggak ketemu satu orang yang disaat yang sama membuat kalian kepikiran kaya “duh cepat atau lambat saya harus merelakan orang ini untuk pergi”, nah saya lagi ngerasain itu sekarang.

Sebuah ending yang udah harus dipikirin sejak awal. Saya nggak bener-bener yakin kenapa bisa kepikiran kaya gitu, mungkin saya tau dia datang cuma untuk nitipin rasa ragu, atau mungkin karena saya tau bahagia yang dia kasih nggak lebih dari iklan di televisi yang numpang lewat dan kali ini kayanya istilah biar waktu yang menjawab lagi nggak bisa dipakai.

Karena saya takut dia seperti sebuah pesan kosong, surat yang udah lama saya tungguin tapi ternyata pas dateng cuma selembar kertas tanpa tulisan apa-apa, satu huruf pun nggak ada.

Read More »

Wonderwoman

Kali ini, saya ingin mengutarakan rasa syukur karena sudah dipertemukan sekali lagi dengan seseorang yang ceria dan baik meskipun suka mukul. Orang yang selalu membuat saya semakin dewasa meskipun saya tahu dunianya sudah terlampau cukup rumit untuk menerima segala sampah di kepala saya. Orang yang bisa membuat saya tenang dan menangis dalam satu waktu.

Memang, tak semua hal bisa saya lakukan untuk membuatnya senang tapi setidaknya mencoba bukan hal yang buruk. Tak sekalipun dia berhenti membuat saya menangis karena kisahnya yang terlampau sialan membuat saya bertekad ingin menjaganya disetiap waktu tapi disisi lain hidup ini masih terlalu indah untuk disesali bukan? Saya menjadi sadar, bahwa yang berlalu akan tetap saja begitu. Jadi ikhlaskan.

Read More »

Sorry For The Things That I Did

Im sorry,
I constantly want to talk to you.

Im sorry,
when you take long time to reply, I get sad.

Im sorry,
If I say things that makes you cry.

Im sorry,
If I come as annoying person.

Im sorry,
If you dont wanna talk to me as much as I wanna talk to you.

Im sorry,
If I think too much and too often.

Im sorry,
If I tell you about my pointless drama when you dont really care about.

Im sorry,
If I come off as being clingy.

but it’s just me,

me that love you.